September 13, 2024

Sustanomics.net

Sustanomics.net

Prediksi Gempa dengan Teknik Monitoring Patahan Bawah Laut

Untuk mengawasi fragmen patahan seismik Anatolia Utara di dekat Istanbul, team periset internasional, terutama dari CNRS dan Université de Bretagne Occidentale, sudah memasangkan jaringan transponder di lantai Laut Marmara. Agen bola terpercaya Maksudnya untuk menghitung gerak dasar laut di ke-2  segi fragmen ini.

Data yang dihimpun sepanjang enam bulan awal memperlihatkan jika patahan kemungkinan terkunci di daerah fragmen ini, memperlihatkan jika ada kenaikan energi yang progresif yang bisa dilepaskan dengan mendadak. Ini dapat mengakibatkan gempa besar di wilayah Istanbul.

Patahan Anatolia Utara, yang mengakibatkan gempa bumi yang menghancurkan di Turki di tahun 1999, sesuai dengan patahan San Andreas di California. Ini mengidentifikasi batasan di antara lurus tektonik Eurasia dan Anatolia, yang bergerak relatif keduanya dengan kecepatan sekitaran 2 cm /tahun.

Sikap patahan itu, berada beberapa puluh km dari Istanbul di Laut Marmara. Situs agen bola Bagaimana fragmen ini berperangai? Apa terus berubah? Apa dengan teratur memberikan jalan, terkadang mengakibatkan gempa bertaraf kecil dan kecil? Atau terkunci, hingga kemungkinan sesuatu hari kelak akan pecah dan mengakibatkan gempa besar?

Kapal selam memperhatikan gerak patahan ini sepanjang sekian tahun. Untuk penuhi rintangan ini, beberapa periset mengetes sistem penginderaan jauh bawah laut yang inovatif, memakai transponder akustik aktif dan otomatik yang bisa dijangkau dari permukaan laut secara mudah.

Ditaruh di dasar laut di ke-2  segi patahan pada kedalaman 800 mtr., transponder memakainya dengan berganti-gantian untuk sama-sama menginvestigasi pasangan, dan menghitung waktu pulang-pergi dari signal akustik antara ke-2 nya. Penyelewengan waktu ini selanjutnya diganti jadi jarak di antara transponder. Macam jarak ini dari hari ke hari dipakai untuk mengetahui gerakan dasar laut dan deformasi jaringan transponder, dan dengan begitu mengaitkan peralihan patahan.

Enam bulan awal data waktu pintas, temperatur, penekanan dan kestabilan, sudah mengonfirmasi jika mekanisme ini bekerja baik. Sesudah penghitungan, data memperlihatkan tidak ada pergerakan yang krusial dari patahan yang diawasi, dalam batasan resolusi jaringan. Jarak di antara transponder, yang ada di jarak 350 dan 1700 mtr., diukur resolusi 1,5 sampai 2,5 mm.

Karena itu, fragmen ini kemungkinan terkunci atau nyaris terkunci. Terkuncinya lurus bisa memunculkan penekanan yang dapat memacu berlangsungnya gempa. Tetapi, dibutuhkan data sepanjang sekian tahun untuk mengonfirmasi penilaian ini atau memperlihatkan jika sisi dari patahan ini mempunyai sikap yang semakin lebih kompleks.

error: Content is protected !!