Pemasaran otomotif nasional telah masuk Kuartal IV. Tetapi sampai Oktober tidak nampak gerakan secara berarti di tengah-tengah keadaan wabah Covid-19. Secara nasional, pemasaran otomotif sampai Oktober 2020, cuman meningkat tipis. Ritel sales ada di range 450 ribu unit serta seputar 420 ribu untuk whole sales.
Catatan positif, minimal dibikin Daihatsu. Secara bulanan, ritel sales Daihatsu pada Oktober 2020 terdaftar sekitar 8.135 unit, atau naik seputar 5,4% dibanding September 2020 lalu sejumlah 7.721 unit. Tentang hal catatan whole sales ada di angka 8.289 unit, sedikit turun dibandingka bulan kemarin yang ada di angka 11.204 unit.
Daihatsu menyebutkan perolehan ini lumayan baik ingat keadaan pasar yang belum juga sembuh. Mereka menjaga urutan ke-2 pemasaran nasional di bawah Toyota. “Kami mengucapkan syukur pemasaran Daihatsu sampai Oktober masih mencatat hasil positif. Mari kita masih semangat, menjaga kesehatan, terus memikir positif, serta masih menyiapkan diri yang terhebat untuk hadapi hari esok”, tutur Amelia Tjandra, Pemasaran Director serta Corporate Rencana dan Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam penjelasannya.
Meskipun begitu, menyaksikan data pemasaran sesaat pada 10 bulan ini, perolehan Daihatsu lumayan baik. pemasaran mobil di Indonesia naik terus serta Daihatsu terdaftar melebihi kenaikan pemasaran semakin tinggi dari rerata.
Perolehan ritel sales Daihatsu sentuh angka 81.623 unit pada YTD Oktober 2020 dengan kenaikan pasar sharing jadi 18% dibanding masa sama tahun 2019 lalu sejumlah 16,9%. Sedang pada whole sales, secara keseluruhan capai ada di angka 77.471 unit YTD Oktober 2020 dengan kenaikan pasar sharing jadi 18,4% bila dibanding masa yang serupa tahun 2019 lalu sejumlah 17,7%.
Untuk andil per-model, secara accumulative ritel sales sampai Oktober 2020, Astra Daihatsu Sigra tetap jadi opsi khusus warga Indonesia. Selama ini, Low MPV itu terjual dengan perolehan sejumlah 21.700 unit, atau berperan sejumlah 26,6% dari keseluruhnya pemasaran Daihatsu. Posisi ke-2 masih tetap dihuni Gran Max pikap dengan andil 23,3 % atau 19.058 unit. Tentang hal SUV Terios tempati urutan ke-3 dengan pemasaran 11.891 unit serta andil 14,6 %.
Bagaimana dengan pemasaran nasional? Walau lagi mendapatkan sentimen positif terakhir. Tetapi bila dibanding tahun awalnya, karena itu pemasaran masihlah jauh dari keadaan normal. Produksi turun semakin tajam karena keinginan yang tidak tinggi. Amelia Tjandra menyebutkan keadaan normal seperti saat sebelum wabah Covid-19, akan lumayan lama didapat. Dia mengatakan pemasaran seperti saat sebelum wabah diprediksi akan berlangsung 3 tahun atau pada 2023.
Keseluruhan pemasaran mobil pada tahun ini diprediksi akan jadi yang tersuruk sepanjang tahun-tahun ini. Kombinasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) selaku induk federasi APM membuat revisi sasaran pemasaran dari angka yang awalnya juga dikoreksi. Saat sebelum wabah, Gaikindo menarget pemasaran di atas 1 juta unit di tahun ini. Tetapi, sesudah wabah pemasaran dikoreksi jadi 600 ribu unit.
Sekarang, sesudah masuk bulan November, sasaran itu kembali lagi dikoreksi sebab dipandang kurang realisitis dari keadaan yang ada. Gaikindo memprediksi atau membuat revisi dari 600 ribu unit jadi 525 ribu untuk wholesale (distribusi pabrik ke diler). Untuk retail (diler ke pengguna akhir) semakin tinggi 30 ribu jadi seputar 555 ribu.
Angka itu juga diprediksi logis untuk terwujud. Sampai 9 bulan awal tahun 2020, pemasaran mobil di tanah air telah capai angka 372.046 unit. Pemasaran dari sekian waktu juga semakin positif, di bulan September telah terdaftar 48.554 unit, atau naik 30% dari bulan awalnya. “Berarti dua bulan di depan, November-Desember pasar mobil semakin lebih baik dibandingkan Oktober di tingkat 40-50 ribu per bulan,” kata Amelia Tjandra.
More Stories
Multiple crew members killed and missing after fishing boat sinks off.
Don’t help Russia evade sanctions, Ukraine tells Hong Kong
Floods inundate Philippine capital, oil tanker sinks as deadly.